Kolam Renang Sekolah International German - Deutche Internationale Schule -di Serpong, Jakarta Indo

Kolam Renang Sekolah International German - Deutche Internationale Schule -di Serpong, Jakarta Indo
Sejak 2009,Kolam Renang Sekolah International German- Deutche Internationale Schule - di Serpong, Jakarta, Indonesia, mempergunakan Water Treatment 123n WT, NATURAL Product, karya asli Putra Indonesia

Sabtu, 12 Juni 2010

Sistem Pengelolaan KOLAM RENANG

Nikmati air pergunungan setiap hari,
Bebas dari cream atau sejenisnya
Bebas pakai kacamata air
Bebas dari rasa air kolam yang pahit



A. SISTEM PENGELOLAAN KOLAM RENANG

Pada umumnya kolam renang pada kapasitas besar, di atas 500 M³ telah memiliki Konsultan untuk Water Treatment, yang mana Sistem Pengelolaan difasilitasi dan mengharuskan adanya :
Filter (Saringan), Pompa Sirkulasi.
Menggunakan Chlorine untuk membasmi bakteri/virus, sekaligus untuk mencegah proses pelumutan pada kolam renang.
Akhirnya menggunakan Tawas dan PAC dalam mengendapkan bangkai/jasat Mikro Organisme yang telah dimatikan.

B. SISTEM PENGELOLAAN KOLAM RENANG
(KAPASITAS DIATAS 500 M³)

Menggunakan BackWash Filter yang ganda. Memakai 2 Unit Pompa dengan daya diatas 7,3 kVa untuk mensirkulasi air kolam.
Pemakaian Chlorin untuk membasmi bakteri/virus, sekaligus untuk mencegah proses pelumutan pada kolam renang.
Sirkulasi air kolam memakai peralatan Elektrolisa untuk membantu membunuh Mikro Organisme (bakteri maupun virus) dengan lebih efektif.

Memakai Indikator Mineral, yang bisa di sesuaikan dengan kondisi mineral yang diinginkan.
Akhirnya menggunakan Tawas dan PAC dalam mengendapkan bangkai/jasat Mikro Organisme yang telah dimatikan, dan kemudian memakai Vacuum Cleaner untuk mempercepat pembuangannya.

C. FENOMENA KONDISI KOLAM RENANG

Berdasarkan Sistem Pengelolaan seperti di atas, paling tidak akan membawa Fenomena dimana untuk setiap Kolam Renang tidak terdapat KESAMAAN Kondisi Air Kolam walaupun di Treatment sesuai dan memenuhi persyaratan yang sama. Hal ini dikarenakan :

Perbedaan Desain Kolan Renang Itu sendiri, seperti Kolam Renang dengan Desain untuk In Door dan Out Door.

Perbedaan dari Konsultan yang menangani Kolam Renang.

Perbedaan karena pemakaian Formula yang berlainan.

Perbedaan karena kondisi air yang berbeda.


D. AIR BERSIH DAN IDENTIFIKASI MASALAH KOLAM RENANG

I. AIR BERSIH
Adalah suatu realitas yang tak dapat dimungkiri bahwa air merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup terutama manusia. Secara singkat, air merupakan core dari sistem kolam renang dan untuk itu harus dapat mendekati kriteria Air yang Baik, yaitu :

1. Secara fisik harus jernih tidak berwarna dan tidak berbau.

2. Secara kimia harus bebas dari zat-zat beracun atau zat-zat yang bisa merusak kesehatan dalam jumlah yang melebihi batas.

3. Secara bakteriologis tidak mengandung bakteri.

Dan secara singkat juga dapat dikatakan air yang baik mempunyai cirri-ciri fisik sebagai berikut :
- Secara visual terlihat jernih dan tidak berwarna.
- Tidak berbau.
- Apabila dialirkan ketubuh terasa lembut segar dan dingin.

Biasanya pencemaran kimia dan bakteriologis yang tinggi akan mempengaruhi bentuk fisik ikatan ion air, dalam hal ini dapat diketahui dengan memasukan tangan kedalam air dan menggerak-gerakannya, akan terasakan air tersebut kental/berat dan hangat.

Apabila air dirasakan segar dan dingin artinya “ Air sudah jauh dari kandungan kimia “.

Apabila air dirasakan segar, tidak berbau dan tidak berwarna artinya “ Air sudah jauh dari kandungan bakteri “.


II. IDENTIFIKASI MASALAH KOLAM RENANG

Sistem Pengelolaan Kolam Renang yang diterapkan Deutche Internationale Schule relatif lebih baik dari Sistem Pengelolaan Kolam Renang lainnya yang setaraf, tentu kondisi standar air bersih yang terpapar di atas akan relatif lebih dapat dipercaya dari standar air bersih pengelolaan kolam renang setaraf lainnya.
Namun begitu, walaupun terdapat perbedaan sistem pengelolaan kolam renang, dapat dipastikan bahwa masih terdapat satu kesamaan kondisi air yang di alami oleh semua kolam renang, dimana kondisi air kolam yang diharapkan memenuhi standar air bersih, secara nyata semua sistem pengelolaan kolam renang tersebut mempunyai masalah yang sama dalam membebaskan sisa-sisa bangkai dari mikro organisme yang masih terkandung dalam air kolam dalan konsentrasi yang sangat besar.
Keadaan ini walaupun sirkulasi berjalan terus tidak akan dapat secara efektif di saring oleh filter yang tersedia. Sisa-sisa bangkai mikro organisme ini untuk seterusnya akan ditempati oleh bakteri-bakteri berbahaya lainnya, sehingga sistem pengelolaan kolam renang akan menjadi berkurang fungsinya. Hal ini disebabkan oleh pemakaian Tawas dan PAC tidak optimal dapat mengikuti sistem kerja filter dengan pompa yang begitu cepat, sementara proses pengendapan oleh PAC berjalan lamban (lebih dari 24 jam).

Walau pun ada petugas, tidak akan berarti banyak, karena secara nyata proses pengendapan berjalan terus pada saat aktifitas pengguna kolam sedang berjalan, atau terjadinya kejenuhan kerja PAC yang tidak kasat mata (terpantau)

E. APLIKASI 123n WT PADA KOLAM RENANG
(DEUTCHE INTERNATIONALE SCHULE)

Di atas telah diidentifikasi bahwa karena lambatnya proses pengendapan yang dilakukan dengan PAC, sehingga secara riel proses pembuangan sisa-sisa bangkai dari mikro organisme tidak optimal, walaupun dibantu dengan berjalannya pompa sirkulasi sepanjang hari ( lebih dari 12 jam).

Dengan memakai Katalis 123n WT untuk sistem treatment air kolam renang akan mempermudah proses pengendapan dan pemisahan bangkai mikro organisme dan kandungan chlorin dari bangkai mikro organisme dalam air kolam renang.

Cara kerja dari 123n WT sebagai katalis akan menstimulasi percepatan proses pengendapan, dimana katalis ini mampu mengimbangi kecepatan sirkulasi pompa dengan 7,3 kVa. Secara rasional proses pengendapan dengan bantuan katalis ini berlangsung hanya 1-2 menit, sehingga dengan bantuan Vacuum Cleaner dapat dibuang endapan dari dasar kolam secara efektif. Kemudian diteruskan oleh bantuan sirkulasi filter sirkulasi secara berkala tampa menghidupkan pompa 24 jam terus menerus.

Dengan sistem ini pemakaian alat elektrolisa dan indikator mineral dapat dikurangi. Secara umum, pemakaian katalis 123n WT pada proses treatment air kolam akan mereduksi :
- Pemakaian Pompa dan Filter yang terus menerus
- Pemakaian Alat Elektrolisa yang terus menerus
- Pemakaian Indikator Mineral yang terus menerus
- Pemakaian Vacuum Cleaner yang terus menerus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar